Neuralink, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, telah menjadi perbincangan hangatdan inovasi yang paling kontroversial terkait chip otak yang sedang dikembangkan. Teknologi ini bertujuan untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer, memungkinkan peningkatan fungsi otak atau membantu pasien dengan kondisi medis serius, seperti kelumpuhan. Namun, meskipun ambisi tersebut terkesan futuristik, ada kekhawatiran besar dari komunitas medis dan ilmiah terkait risiko etika dan keselamatan.
Salah satu isu utama adalah kurangnya transparansi dalam pengujian yang dilakukan oleh Perusahaan Neuralink. Walaupun sudah mendapatkan izin dari FDA (Food and Drug Administration) untuk uji coba pada manusia, beberapa dokter menilai bahwa Musk dan timnya tidak cukup terbuka tentang kondisi pasien dan hasil dari uji coba pertama tersebut. Para ahli khawatir bahwa eksperimen ini bisa menimbulkan bahaya serius jika tidak dilakukan dengan standar etika yang ketat.
Lebih lanjut, Neuralink mendapat kritik terkait cara perlakuan terhadap hewan selama fase pengujian, di mana beberapa hewan mengalami penderitaan akibat kegagalan teknologi. Sejumlah ilmuwan mempertanyakan manfaat yang akan didapatkan oleh manusia sehat dalam jangka panjang dari penggunaan chip ini, terutama karena risikonya yang tinggi. Para ahli medis pun mendesak untuk memperketat pengawasan percobaan ini, agar tidak menjadi bumerang bagi pasien atau subjek percobaan.
Walaupun tujuan akhir Elon Musk adalah untuk menciptakan hubungan simbiosis antara manusia dan kecerdasan buatan (AI), sebagian besar ilmuwan setuju bahwa penerapan teknologi ini masih jauh dari kata aman untuk penggunaan massal. Selain itu, banyak yang meragukan apakah teknologi tersebut benar-benar akan bermanfaat di luar kebutuhan medis.
Inovasi memang sangat penting dalam perkembangan dunia teknologi. dengan segala potensi dan risikonya, Neuralink menghadirkan tantangan besar bagi masa depan neuroteknologi. Dimohon untuk publik dan para ilmuwan untuk memastikan bahwa setiap langkah perkembangan teknologi ini diikuti dengan kehati-hatian dan regulasi yang ketat.
Editor: Nabil Fikry_S1 Sistem Informasi_Telkom University
Sumber: https://www.biznews.com/tech/2024/02/04/neuralinks-ethical-quandary-fd-flam
https://www.nature.com/articles/d41586-024-00304-4
Leave a Reply